\ Yang selalu berbeda di wadah yang sama | Catatan Rizka

Yang selalu berbeda di wadah yang sama



   Hmm, tampaknya nafas lega tak selalu bisa aku rasakan. Sebentar-sebentar dia berubah menjadi sesak walau tak sesesak mereka yang nyata menderita sesak nafas. Syukur, sesak itu selalu menemukan obatnya yang memang siapa lagi kalau bukan aku sendiri yang mengikhtiarkan. 

   Zona aman yang sedang berpihak padaku tiba-tiba saja berubah menjadi unsecured. Dan itu terjadi dengan mudahnya. Jika ketentraman hidup didapat dengan usaha yang memang sudah pasti diketahui rumusnya. Kecemasan dan ketidaknyamanan hati justru datang dengan mudahnya. Keduanya dengan pasti dan rutin menghampiri bagai matahari yang tak pernah absen menjenguk bumi. 

   Lihat saja, hari ini aku terpikirkan akan esok. Esok yang biasanya agak bisa kupastikan akan menyenangkan. Sudah kutaruh hati di hari itu. Pasalnya, sedikit keceriaan akan berpihak padaku. Tapi tidak untuk hari esok dan hari yang sama di berikutnya. Allah telah merubah sedikit skenario untukku.

   Sebenarnya bisa kuterka alur cerita besok #ups. Meskipun aku tahu manusia tak kuasa dan tak boleh menentukan apalagi memastikan ceritanya sendiri. Esok tetaplah menjadi misteriku. Entah bagaimana keadaan hatiku esok. 

Berharap

   Ya, tak akan pernah menghentikan rengekanku padaNya. Akan kuminta agar diselipkanNya tawa. Atau paling tidak bisa kuhilangkan yang selain tawa itu.

Yang pasti, aku harus menyiapkan hati… :)


0 komentar:

Posting Komentar


up