\ September 2013 | Catatan Rizka

an ordinary

Aroma dirimu begitu lekat di ingatanku. Hingga beberapa hari pertemuan itu, tiap kali kuhirup wewangian serupa. Semakin kangen saja aku denganmu. Aku memang sangat sensitif pada bau-bauan. Malahan, mungkin saja yang tadi itu bukan bau kamu.

Beberapa kali pertemuan kita memang selalu ada saja asal usulnya. Yang jelas, akibat dari bersamanya kita menimbulkan bermacam-macam persepsi yang aku cipta untukmu.

Awalnya biasa saja

Hingga pada akhirnya pertemuan ini terasa sangat spesial untuk kita. Karena mungkin rasa antara kau dan aku adalah sama.

Tetapi, bersiaplah karena bisa saja ketika nanti kita dipertemukan lagi akan terasa biasa saja seperti dulu.

Kupikir, tak usahlah aku terlalu..

Terlalu lebay mengangap hari ini indah

Terlalu dramatis menganggap kemarin sepi dan galau

Terlalu mengharapkan kamu yang seharusnya bukan padamu aku berharap

Aku ingin melabeli semua yang telah dan akan terjadi dengan label "BIASA". Dan dengan senyum yang melebar ini, kuyakinkan bahwasanya apa saja yang aku rasa ini tak ada yang berlebihan. Semuanya pas, tak kurang apalagi kebanyakan.

Dengan bingkai sederhana dan biasa ini sebenarnya ada sesuatu yang aku harapkan. Aku hanya ingin hari-hari kita terasa sama. Dan tak pernah ada yang bisa membuatku kecewa karena hari itu terlalu atau kurang sesuatu..

O-R-D-I-N-A-R-Y


up