\ April 2014 | Catatan Rizka

Cerita malam minggu,

Hanya sedang merasa kesepian saja. Tapi, apakah kesepian itu hal yang remeh? Menurutku iya. Karena pasti semua manusia di bumi sangat sering didatangi keadaan itu.

Kesepian itu aman, lho. Bagaimana tidak, siapa lagi yang bisa kau ajak tuk berbuat dosa? Dosa yang terberat, yaitu menggunjing orang disekelilingmu. Hingga dosa ringan, yang hanya sekedar prasangka burukmu pada lawan bicaramu. Dan itu semua tak akan pernah terjadi jika kau kesepian. Hehehe

Dan rasanya malam ini bukan hanya manusia yang menyepikanku. Seolah-olah waktu hingga benda-benda disekitarku tak berpihak padaku. 

Ini satnight, yang katanya milik mereka yang berbahagia di atas bumi yang penuh cinta. Yah, memang benar. Semua manusia punya haknya merasakan indahnya malam minggu. Jadi untuk mereka yang lagi menikmati manisnya madu percintaan, janganlah sok mengakui satnight itu milik kalian aja. *peace

Lelaki Hatiku

Sesosok lelaki, yang aku lihat itu. Memang, dia punya wajah yang rupawan. Perawakannya, juga tak buruk dan membuatku mengaguminya. Tapi itu wajar, dan aku tahu rasa itu hanya sebatas kagum. Paling, beberapa jam saja bertahan dan pasti aku hanya akan melihatnya biasa saja nantinya.

Kita hanya terpisahkan beberapa kursi waktu itu. Entah tiga atau empat, tapi aku yang duduk di belakangmu hanya memandang kepala dan sedikit bahumu. Sesekali kau menoleh kebelakang, entah apa yang kau lihat. Tapi saat itu aku berharap kau selalu menengok ke belakang. Melihatku yang selalu memperhatikanmu.

"Silahkan, mbak duluan" itu yang aku dengar di antrean toilet SPBU. Kau mempersilahkan aku dan adikku memakai toilet dulu, padahal kau sudah lebih dulu mengantre. Aku lupa suaramu, yang aku ingat lelaki sepertimu jarang sekali ada di jaman sekarang.
Hai, mas. Nilaimu bertambah di mataku.

Di area wisata, aku sering melihatmu berjalan sendiri. Dengan kamera handphone, kau bidik objek-objek yang kau suka. Dan akupun begitu. Tapi tahukah, mata ini juga tak bosan membidik tingkahmu, mas. Kau yang selalu sendiri, ingin sekali aku menemanimu berjalan dan ngobrol entah itu tentang apa.

Tapi kita tak pernah kenalan..


up