\ Juni 2013 | Catatan Rizka

Penantian Keindahan

   Bagai sebuah vas bunga yang masih tersisa dan terjajakan. Dan seseorang memantapkan untuk memiliki vas itu lewat duit 7.500 rupiah. Padahal yang sebenarnya hargaku 10.000. Demi apa aku kau ambil? Entahlah aku hanya pasrah menerima.

   Aku kecewa, karena seharusnya kau mengajak pacarku. Lihatlah, aku jelek tanpanya, aku buruk dan kujamin aku tak lebih dari barang tak berharga jika kau letakkan di sembarang tempat.

   Dan benar saja, kau lupakan pacarku itu. Tahukah kau pembeli? Aku sudah lama menantikan saat-saat berdua bersama pacarku. Menantikan saat yang halal ketika kita berdua telah resmi dibayar dengan rupiah dan pemilik asalku ikhlas menerima. Ah sudahlah, mungkin si jelita cantik yang telah lama aku incar bukanlah jodohku.

   Hey, hendak kau kemanakan aku? Aku tahu, sejak aku hanyalah sebongkah kayu hingga kini aku gagah tegap berdiri menantikan pelengkap hidupku itu adalah sebuah penerimaan. Tetapi diamku ini tetaplah memohon agar suatu saat nanti impianku bersanding dengan jodohku akan terwujud.



   Ternyata kau bawa aku kemari. Kau temukan aku dengan dia yang meski tak secantik pujaanku dulu, namun dia sangat cocok mendampingiku. Kaulah jodoh yang Tuhan kirim  untuk mengisi kekosonganku... :)



Sebelum Berbelanja :)

Hai ladies,
Oiya, sekedar bercerita tentang kesibukan seorang wanita di era 2013an ini. Sebenarnya sih gak jauh beda dengan perempuan masa dulu, hanya saja sekarang kebutuhan kita (baca: wanita) lebih kompleks. Dan produk-produk kewanitaan pun sekarang, ih woow semakin bervariasi. Mulai dari fashion, kosmetik, sampai pasangan.. #eeeh

Alhamdulillah, saya bukan tipe perempuan yang selalu mengikuti setiap perkembangan mode. Malah cuma sekedar tahu dan menjadi good audience aja, hehe. Kalau bicara tren yang lagi happening, pasti gak jauh-jauh sama yang namanya shopping. Lha apalagi kita, kaum hawa yang memang tak terpisahkan dengan aktifitas ini.

Lalu, apakah cara belanja saat ini mengalami perubahan seperti barang yang diperjual belikan? Aku jawab iya. Karena seperti yang kita tahu sekarang ini belanja on-line telah marak terjadi di sekitar kita. Apa-apa lewat internet. Yang belum ada adalah belanja sayur lewat internet, hoho. Jangan ah, nanti kampung saya jadi aneh kalau pagi-pagi sepi tanpa tukang sayur. 

Disaat yang lain telah lihai bertansaksi barang lewat internet, sampai sekarang malah aku belum pernah sekalipun mencoba. Tahu kenapa? gak puas aja sih rasanya, soalnya gak bisa berjumpa langsung dengan barang incaran. Kan kalau tiba-tiba gak cocok barangnya gak bisa dituker, terus kadang juga antara gambar sama aslinya gak sama. Yasudahlah itu kan urusan pribadi masing-masing.

Sampai sekarang sih aku belanjanya masih cara manual di pusat perbelanjaan terdekat. Selain hemat, ada banyak keuntungan yang bisa didapat. Gambar-gambar berikut adalah yang biasanya dilakukan saat belanja di pasar.












Gambar di atas dan di samping ini menunjukkan betapa beragamnya jenis barang yang ditawarkan. Rasanya akan lebih sreg kalau bisa milih satu dari yang begitu banyak itu. Hehe










Preface aja, boleh dong..

Hallo readers!!!

Sambil menghela nafas, dan yeah. I'm back!
Tiba-tiba shock aja waktu liat keadaan rumah yang sekian lama tidak terjamah oleh penghuninya. Belum ada dua bulan sih, tapi kenapa separah ini?

Memang sengaja tak kututup pintu depan, kubiarkan dia terbuka supaya orang-orang tidak sungkan untuk berkunjung. Berkunjung? Ya, berkunjung karena rumah ini memang disediakan bagi siapa saja yang memang membutuhkan keberadaannya.

Alhamdulillah, lumayan bermanfaat kog. Ternyata buku tamu sudah terisi. Walau gak banyak, tapi kehadiran mereka adalah motivasi saya untuk terus merenovasi dan melengkapi tempat ini. sebelumnya, mohon maaf sehubungan keterlambatan saya meng update para pengunjung. Hehehe… ( nah loooh, apaan yaa ini )

Sekedar Preface





up