\ (Bukan) Sekedar Mengingat | Catatan Rizka

(Bukan) Sekedar Mengingat


Hanya sekelumit percakapan seorang Ibu dengan anak perempuan kecilnya.


“ Bu, dapatkah kau ceritakan padaku seperti apa sosok Ayah itu?”

“ Baiklah, Ibu akan ceritakan. Dengarkan baik-baik” Sang Ibu mulai terdiam sejenak dan memandang kosong kearah langit.

“Cepat bu, aku tidak sabar igin mendengarnya” pinta si anak memaksa.

“Ayahmu adalah pria yang tampan dimata ibu, …. “ Dan si ibu menjelaskan dengan detail bagaimana rupa ayah lengkap dengan sifat dan karakternya.

“Mengapa ibu bisa sehafal itu mengingat ayah? Padahal sudah lama sekali Ayah pergi meninggalkan kita.”

“Kau tahu nak, Allah menciptakan otak kepada semua makhlukNya. Khususnya manusia, Allah melebihkan fungsinya. Dari otak kita bisa berfikir, dan mengingat banyak hal.”

“Bukankah manusia juga bisa lupa?”

“Oh, bisa sekali. Lupa juga merupakan salah satu tugas dari otak kita.”
Sambil mengrenyitkan dahi si anak semakin penasaran.


“Bagaimana bisa?”

“Kau tahu, ketika seseorang berbuat baik kepadamu ingatlah selalu kebaikannya. Tetapi ketika dirimu yang berbuat baik pada orang lain, lupakanlah kebaikanmu itu”

“Lalu bagaimana dengan ingatan ibu kepada ayah?”

“Untuk yang satu ini, ibu selalu meminta Allah agar selalu menjaga ingatan Ibu. Ibu tidak ingin anaknya buta akan sosok ayahnya sendiri. Setidaknya jika kau ditanya oleh temanmu tentang Ayah kau akan bisa menjawabnya” Jelas ibu.

“Andai saja ada foto Ayah, pasti Ibu tidak akan susah-susah menjelaskan padaku”

“Kau takkan selamanya berada dekat dengan benda-benda itu. Ada kalanya kau harus berada jauh dari mereka dan hanya bisa mengandalkan dirimu sendiri. Seperti saat ini yang Ibu lakukan padamu.”

“Dan akupun takkan puas jika hanya memandang foto tanpa adanya penjelasan yang lain dari Ibu.”

“Nah, sekarang kau tahu. “

Dari mata kita melihat, dari telinga kita menengar, dan otak akan merekamnya.. Ya Rabb, aku mohon jangan hapus ingatanku tentangnya…

0 komentar:

Posting Komentar


up