\ Jangan (takut) memberi | Catatan Rizka

Jangan (takut) memberi




   Memberi dan diberi adalah suatu kepastian yang terjadi dalam hidup. Sebagai manusia biasa, yang tak bisa hidup tanpa orang lain atau dengan kata lain makhluk sosial transaksi ini sering sekali terjadi. Jika tidak diberi maka kita memberi. Ya, tak mungkin kita akan selalu memberi dan tak pernah menerima apapun dari orang lain.

   Tetapi dalam kenyataanya orang yang bermateri lebih banyak akan selalu berpeluang memberi. Karena memang hidup ini saling melengkapi. Bayangkan jika semua orang memberi, maka siapa yang akan menerima pemberian itu? Hehehe (ngarang tapi masuk akal)

   Terkadang meskipun kita merasa bukanlah orang yang pantas untuk memberi sesuatu, tetapi hasrat untuk menyenangkan seseorang itu ada terus bagaimana? Nah ini adalah beberapa pemikiran bodoh yang muncul ketika kita hendak memeberi sesuatu pada seseorang yang sebenarnya dia bisa kog beli sendiri .. ( kesannya kog merendah.. :I  )

# Kira-kira dia bakal suka gak ya..
# Ah, dia kan udah punya banyak yang kaya gini
# Ini kog ga sebanding sama brand yang dia punya
# Paling-paling juga gak dipake
# Duh, kalo dibuang sayang kan uang dan tenaga yang udah dikeluarin
# (Apalagi kalo sampe bawa-bawa orang lain,) Paling ntar kakaknya (atau siapa) juga bisa beliin.

   Nah lo, kalo udah kaya gini pasti niat baik kita akan mandeg. Setelah mengalami dua puluh tahun proses hidup, sepertinya saya telah mendapatkan sebuah ilmu memberi. Tentu saja jika anda mengalami hal-hal tersebut diatas.

   Gak ada salahnya berpikir dulu sebelum memberi, tetapi jangan sampai kebeblasan. Pikirkan dulu apakah pemberian kita itu layak diberikan. Lalu setelah itu sebaiknya lupakan poin-poin diatas, karena itu hanya akan menghambat pahala. Langsung saja, urusan dia mau berkomentar apa-apa that is what’s next and not your field.  Yang terpenting adalah niat baik kita menyenangkan orang lain. So, tunggu apa lagi?

Let’s spread the happiness guys!” (っ ̄³ ̄)っ ~♡



0 komentar:

Posting Komentar


up