Tampilkan postingan dengan label my story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my story. Tampilkan semua postingan

Curhat SMS Android


Sambil nunggu sms, yang sebenarnya belum pasti masuk. 
Sudah beberapa bulan, hampir tiap siang kerjaanku nunggu dering sms itu. Meskipun seringkali aku tertipu dengan dering pemberitahuan lain. Hehe. Maklum saja, aku yang menggunakan jasa mas 'android' cukup nurut saja dibikin ribet. 
Saking banyaknya aplikasi sampai 'sosmed' yang kadang harus laporan tiap kali ada hal baru.

Balik lagi ke pesan singkat yang aku tunggu yang masih belum terdengar juga deringnya. 
Ya Allah, sepenting apa sih?. Tapi memang ini lebih penting dari sms seorang kekasih 
yang sekedar ngingetin makan. Eeh. Ini sms rupiah.
Karena kalau seharian tak kudapati pesan itu ya, rupiah bukan untuk aku.

Terus maksud saya nulis ini ya, sekedar memanfaatkan waktu menunggu. Pumpung juga mood menulisku lagi ada. Sebenarnya aku juga sedang dilanda kebosanan yang cukup akut akibat banyaknya waktu luang yang tak terpakai dengan baik. 
Maklum, setelah dua minggu libur sekolah tapi aku masih juga libur yang entah kapan akan usai. 

Masih On Line

Sambil kutekan-tekan layar ini. Semakin panjang rangkaian kata yang terjalin. Satu persatu barisan huruf ini berjalan maju mengikuti perintah tuannya. Rupanya ada hal tertentu yang begitu mendorongku  untuk menjajar kalimat.

Masih tersambung lewat perantara sinyal internet. Membuat jarak kamu dan aku yang berpuluh-puluh kilo itu semakin dekat kelihatannya.

Sebenarnya apakah di layar sana aku masih terlihat 'hidup' atau 'mati' aku pun tak paham. Aku hanya memastikan diriku masih bisa sekali kau ajak 'ngobrol'. Ayolah, hanya butuh sedikit saja sapaan. Entah apapun itu aku pasti akan meresponnya.




Cukup om saja,

Diam-diam aku memperhatikannya. Melirik tubuhnya yang semakin kecil dan mudah sekali kau temukan rangka atau tulang-tulangnya. Memerah seperti tak ada daya. Sungguh jauh dari julukan lelaki perkasa.

Nafasnya yang mulai tak beraturan. Begitu cepat dada itu berganti tinggi rendah. Sungguh, aku tak kuasa melihatnya. Seketika air mataku menggenang. Menggantung dan perlahan jatuh. Kupastikan tak seorangpun tau, bahwa aku menangisinya.

Andai saja kau tak mendekati barang itu di waktu mudamu.
Andai saja kau tak tergoda dengan kenikmatan yang akhirnya membawa petaka.

Cerita malam minggu,

Hanya sedang merasa kesepian saja. Tapi, apakah kesepian itu hal yang remeh? Menurutku iya. Karena pasti semua manusia di bumi sangat sering didatangi keadaan itu.

Kesepian itu aman, lho. Bagaimana tidak, siapa lagi yang bisa kau ajak tuk berbuat dosa? Dosa yang terberat, yaitu menggunjing orang disekelilingmu. Hingga dosa ringan, yang hanya sekedar prasangka burukmu pada lawan bicaramu. Dan itu semua tak akan pernah terjadi jika kau kesepian. Hehehe

Dan rasanya malam ini bukan hanya manusia yang menyepikanku. Seolah-olah waktu hingga benda-benda disekitarku tak berpihak padaku. 

Ini satnight, yang katanya milik mereka yang berbahagia di atas bumi yang penuh cinta. Yah, memang benar. Semua manusia punya haknya merasakan indahnya malam minggu. Jadi untuk mereka yang lagi menikmati manisnya madu percintaan, janganlah sok mengakui satnight itu milik kalian aja. *peace

•• Ruang Aku ••

Jikalau nanti sudah kau miliki sebuah rumah. Dan rumah itu sudah lengkap dengan berbagai fasilitas beserta perabotan-perabotannya. Kau pun bangga memilikinya. Meskipun terkadang masih saja kau banding-bandingkan dengan yang lain.
Tapi itulah rumahmu. Yang harus kau rawat dan tempati bersama keluargamu tersayang.

Rumah idamanmu itu, dengan segala detail yang ada. Kau pun menatanya sedemikian rupa, hingga kau merasa nyaman di dalamnya. Dan saat titik jenuh mulai berada di puncak, kau pun merombaknya.

Sebenarnya inilah yang harus terpikirkan, dan menjadi inti dari tulisan ini.
Simaklah baik-baik.. *ehem

The miracle of twenty...

Aku lupa, ternyata aku sudah di sini. Lihat saja dan rasakan semuanya memang hampir sempurna. Sempurna untuk ukuran aku di angka dua satu yang sebentar lagi juga akan bertambah.

Angka dua satu bagiku sangat sakti. Angka itu selalu kuingat, meskipun aku yakin tiap orang yang baru melihatku jarang sekali menganggap aku dua satu.

Hey, aku harus sadar. Dua satu bukanlah angka yang sedikit. Lumayan, dengan itu aku selalu bisa membesarkan hatiku. Contohnya saja kemarin, ketika kekuatan superku mulai digerogoti oleh oknum tak bertanggung jawab.  Sekuat-kuatnya aku, pasti akan tumbang juga.

Dan benar saja.

an ordinary

Aroma dirimu begitu lekat di ingatanku. Hingga beberapa hari pertemuan itu, tiap kali kuhirup wewangian serupa. Semakin kangen saja aku denganmu. Aku memang sangat sensitif pada bau-bauan. Malahan, mungkin saja yang tadi itu bukan bau kamu.

Beberapa kali pertemuan kita memang selalu ada saja asal usulnya. Yang jelas, akibat dari bersamanya kita menimbulkan bermacam-macam persepsi yang aku cipta untukmu.

Awalnya biasa saja

Hingga pada akhirnya pertemuan ini terasa sangat spesial untuk kita. Karena mungkin rasa antara kau dan aku adalah sama.

Tetapi, bersiaplah karena bisa saja ketika nanti kita dipertemukan lagi akan terasa biasa saja seperti dulu.

Kupikir, tak usahlah aku terlalu..

Terlalu lebay mengangap hari ini indah

Terlalu dramatis menganggap kemarin sepi dan galau

Terlalu mengharapkan kamu yang seharusnya bukan padamu aku berharap

Aku ingin melabeli semua yang telah dan akan terjadi dengan label "BIASA". Dan dengan senyum yang melebar ini, kuyakinkan bahwasanya apa saja yang aku rasa ini tak ada yang berlebihan. Semuanya pas, tak kurang apalagi kebanyakan.

Dengan bingkai sederhana dan biasa ini sebenarnya ada sesuatu yang aku harapkan. Aku hanya ingin hari-hari kita terasa sama. Dan tak pernah ada yang bisa membuatku kecewa karena hari itu terlalu atau kurang sesuatu..

O-R-D-I-N-A-R-Y

♥•° Tangga Hati ♥ :) •°

Aku memang bukan seorang guru. Tapi saat ini sedang menempa pendidikan yang memang dijuruskan untuk menjadi seorang guru. Hingga pada saat itu, aku mulai meniti karirku. 

Perlahan aku mulai menerapkan apa itu menyampaikan ilmu. Meskipun tak seberapa, karena kita tahu "Sampaikan ilmu meski hanya satu ayat". hehe. 

Di suatu tempat, di mana menampung anak-anak untuk belajar. Di situlah aku mulai bergabung. Mulai belajar berinteraksi dengan orang-orang baru. Dan mereka semua secara fisik apalagi karakter berbeda jauh denganku.

Aku paham semua pilihan ada resikonya. Termasuk harus mendapat bullying dari mereka. Okelah, memang itu karaktermu dan harus kuterima. Yang harus aku ingat adalah aku dilarang membalas cacianmu, bahkan membencimu. 

Kita (aku, kamu, dan kalian)

Rasa sedih akan sebuah perpisahan perlahan pergi. Tak mudah memang, tapi begitulah hidup. Bertemu seseorang atau beberapa orang yang kita sendiri tak tahu dari mana datangnya. Bisa saja kubilang, aku tak inginkan mereka hadir dalam hidupku. Tapi mau apa lagi. 

Mulailah aku, kamu dan kalian 

Berada di tempat yang sama, waktu yang sama, dan tentu saja akhirnya cerita kita sama bukan?

Hanya saja kita tak pernah tahu. Kebersamaan ini entah memunculkan apa di benak kita. Atau malah karena perjalanan ini tak pernah diketahui arahnya, tersesatlah kita. Dan karena saking jauhnya lagi, tak kita temukan jalan tuk keluar. Keluar dari ruang ternyaman yang kau dan aku punya. 


  

Yang selalu berbeda di wadah yang sama



   Hmm, tampaknya nafas lega tak selalu bisa aku rasakan. Sebentar-sebentar dia berubah menjadi sesak walau tak sesesak mereka yang nyata menderita sesak nafas. Syukur, sesak itu selalu menemukan obatnya yang memang siapa lagi kalau bukan aku sendiri yang mengikhtiarkan. 

   Zona aman yang sedang berpihak padaku tiba-tiba saja berubah menjadi unsecured. Dan itu terjadi dengan mudahnya. Jika ketentraman hidup didapat dengan usaha yang memang sudah pasti diketahui rumusnya. Kecemasan dan ketidaknyamanan hati justru datang dengan mudahnya. Keduanya dengan pasti dan rutin menghampiri bagai matahari yang tak pernah absen menjenguk bumi. 

   Lihat saja, hari ini aku terpikirkan akan esok. Esok yang biasanya agak bisa kupastikan akan menyenangkan. Sudah kutaruh hati di hari itu. Pasalnya, sedikit keceriaan akan berpihak padaku. Tapi tidak untuk hari esok dan hari yang sama di berikutnya. Allah telah merubah sedikit skenario untukku.

   Sebenarnya bisa kuterka alur cerita besok #ups. Meskipun aku tahu manusia tak kuasa dan tak boleh menentukan apalagi memastikan ceritanya sendiri. Esok tetaplah menjadi misteriku. Entah bagaimana keadaan hatiku esok. 

Berharap

   Ya, tak akan pernah menghentikan rengekanku padaNya. Akan kuminta agar diselipkanNya tawa. Atau paling tidak bisa kuhilangkan yang selain tawa itu.

Yang pasti, aku harus menyiapkan hati… :)


Sebelum Berbelanja :)

Hai ladies,
Oiya, sekedar bercerita tentang kesibukan seorang wanita di era 2013an ini. Sebenarnya sih gak jauh beda dengan perempuan masa dulu, hanya saja sekarang kebutuhan kita (baca: wanita) lebih kompleks. Dan produk-produk kewanitaan pun sekarang, ih woow semakin bervariasi. Mulai dari fashion, kosmetik, sampai pasangan.. #eeeh

Alhamdulillah, saya bukan tipe perempuan yang selalu mengikuti setiap perkembangan mode. Malah cuma sekedar tahu dan menjadi good audience aja, hehe. Kalau bicara tren yang lagi happening, pasti gak jauh-jauh sama yang namanya shopping. Lha apalagi kita, kaum hawa yang memang tak terpisahkan dengan aktifitas ini.

Lalu, apakah cara belanja saat ini mengalami perubahan seperti barang yang diperjual belikan? Aku jawab iya. Karena seperti yang kita tahu sekarang ini belanja on-line telah marak terjadi di sekitar kita. Apa-apa lewat internet. Yang belum ada adalah belanja sayur lewat internet, hoho. Jangan ah, nanti kampung saya jadi aneh kalau pagi-pagi sepi tanpa tukang sayur. 

Disaat yang lain telah lihai bertansaksi barang lewat internet, sampai sekarang malah aku belum pernah sekalipun mencoba. Tahu kenapa? gak puas aja sih rasanya, soalnya gak bisa berjumpa langsung dengan barang incaran. Kan kalau tiba-tiba gak cocok barangnya gak bisa dituker, terus kadang juga antara gambar sama aslinya gak sama. Yasudahlah itu kan urusan pribadi masing-masing.

Sampai sekarang sih aku belanjanya masih cara manual di pusat perbelanjaan terdekat. Selain hemat, ada banyak keuntungan yang bisa didapat. Gambar-gambar berikut adalah yang biasanya dilakukan saat belanja di pasar.












Gambar di atas dan di samping ini menunjukkan betapa beragamnya jenis barang yang ditawarkan. Rasanya akan lebih sreg kalau bisa milih satu dari yang begitu banyak itu. Hehe










Lebih Pilih Akhir Bulan


      Jika sebagian orang memilih untuk menyukai tanggal di awal-awal bulan, berbeda dengan aku. Aku lebih memilih menantikan hari-hari di akhir bulan. Mungkin alasan mereka yang bergembira di awal bulan karena uang-uang kita masih terkumpul banyak. Memang benar sih, mood kita sedikit dipengaruhi oleh keadaan isi dompet. Tapi bukan berarti materi adalah segalanya kan?

      Entah kenapa aku malah membenci tanggal-tanggal kecil. Karena, aku harus berusaha sehemat mungkin untuk mempertahankan isi dompet hingga akhir bulan. Jangan heran kalau aku malah lebih pelit sehabis menerima tunjangan. Hehe...  Aku hanya tidak ingin menderita di akhir bulan karena uang telah teralokasikan ke dalam hal-hal yang tidak penting.


    
  

Sunny Day (✿◠‿◠)


   Pagi ini nampaknya bukan pagi yang spesial. Si cantik yang biasanya pamer akan keindahan warna kuning yang berkilau tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Malah pasukan air yang meluncur dari ketinggian beribu-ribu kilometer itu yang datang seolah mengetuk ngetuk  rumah. Ditambah lagi hawa dingin yang merengkuh tubuh Sunny semakin membuatnya enggan memindahkan kaki ke lantai untuk mengawali hari.

   Layaknya gadis-gadis muda belia di sinetron, ketika pertama kali tersadar dari tidur langsung saja tangannya meraba-raba seisi ranjang tidur. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu. Padahal belum sepenuhnya ia bangun, agaknya mata sipit itu masih ingin dirapatkan. Tapi tidak, hari ini adalah saat pertama Sunny menjadi siswa besar.

   “Haaa, ini dia..” katanya dengan nada malas. Rupanya ia mencari handphone yang baginya adalah belahan jiwanya. Bagaimana tidak, hampir tiap menit Sunny mengelus benda mini ajaib itu. Meskipun itu bukan touch screen, terus saja ia mengusap handphonenya. Berkali-kali menekan tombol yang semakin kabur huruf dan angkanya itu. Haha, aneh sekali.


Hopefully Yummy (ˆڡˆ)

   Ten minute. What I am going to write in this page, nothing thought in my mind.
so? What should I write in ten minute...

   Hmm, yeah. just tell a little about my self. Are you ready to know? It seems this scratching will contain about questions. You know why, because only you who can answer this questions.

   Can you cook? or maybe your hobby is cooking. this question goes to you all. Ladies and gentlemen, coz now both of that gender is equal in this problem. Are you with me? hehe..

   And now, my main question is "How person is said to be someone who can cook?". Is he/she who can make some foods no matter the kind and the difficulty level. Or he/she who can cook all kind of food from the easy one to the most complicated food.

   Sometimes, people asked me about that. If I answer "I can cook" but they need a proof, and ask me to cook something or at least ask the procedure that I don't know. How embarrassing I am. But hey, if I say "I can't cook". In fact I can make some simple foods. What an unimportant matter to be thought. Heee

   Anyway, ignore my question above except if suddenly that statement makes you thinking :D. As a lady who grow to an adult people and having family (aamiin, insyalllah). I have been learning to be a good wife, and good mother. One of my duty is cooking, of course. Hopefully I can give a happiness to people around me by cooking. Even, not in always...

   One of my food  creation which the picture is available..

 "THIS IS IT, .'"=))"'' <♥ > WAKAKA=D :D =)) o◦°˚.. 0^^0 "


Cukup Tahu Saja, OK!



   Unek-unek. Apa itu? Hmm, kata yang sering aku dengar di talk show  TV. Dan setelah tahu istilah itu, malah jadi unek-unek yang mengganjal di hati dan fikiran. Lha, itu ngerti unek-unek. Tapi, ngertinya tanpa dicari dulu di KBBI atau apalah yang ngasih tau maksut kata itu. Soalnya, dari bentuk kata dan saat kita melafalkan aja udah terasa banget. (Rasanya mengganjal)

   Nah ini nih, arti dari istilah unek-unek itu sendiri menurut artikata.com

   Definisi 'unek-unek': perasaan yg terpendam (tt kekecewaan, kesedihan, dsb)

   Jadi menurutku saat ini aku sedang mempunyai unek-unek. Lalu apa yang harus aku lakukan? Soalnya unek-unek telah mengganggu sistem pernafasanku (walah lebay). Bukan si, cuman ga enak dirasain aja di dadaku. Eh kok bisa ya? Padahal kan ga ada benda apa-apa di dalem sini (nunjuk tulang iga). Itu kan indikasi dari adanya problem yang terjadi padaku, terus kenapa bisa sampai begini? (haduh, tanya mulu yang jawab siapa ni).

   Ternyata, aku sedang dirundung duka. Meski sebenarnya bukan duka yang teramat perih. Hanya masalah kecil yang harus aku lalui. Sebenarnya aku tahu gimana cara ngilangin unek-unek ini. yaitu dengan berbagi unek-unek. Lho kok?

'say no to mouse'



Sedang teringat perkataan ibu beberapa hari yang lalu. Kalo ga salah begini ni “ Gusti Allah iku nyiptakke kewan macem-macem bentuk lan rupane. Kabeh iku mesti ana gunane” (Tuhan menciptakan berbagai jenis hewan dengan bentuk dan rupanya. Semua itu pasti ada gunanya). Ya begitulah katanya setelah melihat tayangan di TV. Hmm, memang sih, tapi aku masih sedikit menyangkal.

Seakan mendapat jawaban, dan pelurusan dari pernyataan itu. Melalui kejadian sepele, tapi nggak juga sih. Seperti halnya ulangan umum, tahu gak? gimana cara dapetin jawaban dari ulangan sekolah. Belajar kan pasti? Dan aktifitas belajar bagiku waktu aku masih sekolah dulu, dan sampe sekarangpun  bukanlah hal yang gampang. Pasti ada aja godaannya. Hehe, kyaknya emang dasar males aja ini.

Terus apa hubungannya sama perkataan ibu hayo?? Nah, jadi begini nih. Tadi itu aku habis melakukan hal berat dan penuh kerja keras (bagiku sih). Hmm, aku terkejut saat memergoki sekawanan bulet-bulet eh hampir lonjong sih yang bertaburan di dalam rak yang aku tempati tas. Wuss, langsung aja aroma khas sisa ekskresi terhembus dan menyusup masuk ke lubang pernafasanku (huuueks).

Haha, kerjaanku bakal nambah nih rupanya. Haduh, kurang ajar sekali tikus ini buang kotoran di sembarang tempat. Gakpapa lah kalo diguyur ato paling gak ditutup pake pasir (heee, stress). Yaudah dengan berberat hati aku ngebersihin barang imut-imut itu. Rasanya pengen tak jewer dan tak banting sampai mati tuh tikus.

Oh jadi sekarang aku tahu, kenapa tas batikku kemarin baunya aneh banget. Kena pipis ato ee’nya mungkin. #pfftt..  Terus juga, tisuku ikut-ikutan terkontaminasi bau aneh itu. Bayangin deh, kalo temen aku yang minta, pasti malu banget. Mana ada tisu ‘no perfume yes odor’ . Hah, yaudah lah, mari lanjuut.

Seakan mendapat jawaban dari pernyataan ibu, makhluk jelek tengil, hitam dan bau itu juga bermanfaat ya. Setelah kupikir-pikir ternyata tikus-tikus itu gak bakal ee’ di rak tas kalo aku rajin ngebersihinnya. Tapi ya berhubung itu jarang terjamah, apa boleh buat, jadi deh toilet umum. Hedeeh, secara gak langsung itu si tikus ngajak aku untuk selalu menjaga kebersihan. OK, kuus terimakasih udah ingetin aku. Misi kamu berhasil kali ini. Tapi sayang tetep aja aku gak suka sama kamu, hiii..  

Nggak lucu yaa...


   Malam terakhir di bulan libur semester. Terus? Gak papa sih Cuma pertanda aja biar nanti ketika aku (sempet) baca lagi jadi inget. Ooh ini kutulis pas mau masuk kuliah. lho aku sudah hampir dua bulan liburan ternyata, dan besok jumpa kawan-kawan lagi deh. Asiiikk,,, Baaaa sebenernya mau cerita apaan siih??? ('o') 

   Seharusnya sekarang aku sudah keenakan di atas kasur, mendiamkan raga dan menunggu bunga-bunga tidur yang entah ceritanya apa. Yang pasti aku tak mau tahu dan membahasnya ketika aku bangun tidur nanti. Ini bukan tentang mimpi, tapi masa depan.. #nglindur ngantuk..

   Oiya, tumben gak dingin ni malem. Tahu kenapa? Soalnya emang lagi gak hujan, dan ditambah lagi aku belum ….tiiiiiit…. (sensor). Wkwkwkw malu-maluin. Eh tapi keinget tadi pas lagi kumpul-kumpul kata budhe sama ibuk ni hujannya emang udah agak berkurang intensitasnya, tau kenapa? Mereka bilang si cap go mehnya udah selesai. Ah apaan itu ya? Setahuku si cap go meh itu sebangsa lontong opor ditaburi bubuk kedelai. (ˆڡˆ)  (btw, itu tulisan dan lain-lainnya bener kagak ya? Mohon ditindaklanjuti)

   Kenapa saya tidak segera tidur? Dikarenakan di dalam kamar sekarang kondisinya lagi dingin banget. Bukan kipas angin, apalagi AC (air conditioner) penyebabnya. Tapi tahu kenapa? Hehe, dikarenakan air hujan yang begitu solid kerja timnya. Sampai-sampai kaya om jin aja yang bisa nembus tembok tebel kamar ibuk. (_)‎​‎​  

   It’s ok ya, kalo si air gak pake ikut-ikutan mapan di kasur. Eh masih aja aku dibikin was-was sama air terjun yang emang sih gak banyak jumlahnya tiba-tiba ngagetin orang dengan pembawaannya yang sok cool. (tapi emang dingin si luu). Hey aku kebocoran niih, masak acara sleeping beauty harus disandingi sama seonggok kain perca (baca: gombal) pemirsa. HELLO…

   Ah sudahlah, ini semua tidak lucu tapi menyiksa. Pak Min*, datanglah. Kau adalah pahlawan tatkala rumah ini tak lagi diterjang air yang tak pernah diharapkan kedatangannya. Maaf ya air, tapi kali ini kalian benar-benar membuat kami sedih dan kecewa.

(*Pak Min adalah tukang hebat yang biasanya benerin rumah kalo lagi ada masalah.)

That was a Food Vendor


:: Putu Bumbung
 
   In the middle of rain, in the day where I am going to enjoy my rest. Thank you because now You give me the chance AGAIN to gather with them. People who always there beside me whatever I am..

   Allah, it seems You still want this evening is wet. My lovely city is covered by water. Hmm, so cold now but it is OK, if I’m with you… over at 08.00 pm, yeah my mom and I already lie on my bed. But I still want to do something before sleeping, while my mom directly closed her eyes and Zzz….

   When I was playing my computer, suddenly I heard a sound. It mixed with the sound of computer fan, at that time I was thinking that my computer got a serious trouble. It will happen if the computer is used in a long time. It will be hot and produce a sound. OMG, and the sound was getting louder. But wait, I know that sound. It likes sound of food vendor. I was so nervous, what should I do then? But, the sound was so familiar for me.

   The day was still rainy hard and the street was so quiet. Moreover the melody of frog ‘orchestra’ made this night signed that nobody wants to go outside from their home. Hey, back to the strange sound that bothered me. Actually I was right that it is a food vendor, yeah 'putu bumbung'.  Straightly I wish,

 “Please, protect the vendor and hopefully he can go home by bringing much money for his children”

   In the rainy night day with a storm, luckily if Allah place us in our home that we will be safety. We can gather with our family and enjoy the day. But look outside, some people feel cold and hungry..  

                                                                                                22:15 (midnight)




Just Stay at Home


     Mencurahkan isi hati kedalam tulisan, dan entah apalah jadinya. Apakah aku akan lebih lega? Atau biasa saja dan baiknya aku akan puas karena isi hatiku tersusun rapi dalam bait-bait kata yang tersambung dan berjajar indah yang kapan saja bisa kuingat dengan membacanya.

    Manusia, wajar saja mempunyai berbagai konflik dalam hidupnya. Entah itu masalah yang nyata dan terlihat atau masalah batin yang hanya diri sendiri yang mengerti. Dan karena itulah diri bergegas untuk mencoba mewujudkan masalah itu ke dalam bentuk tulisan.

     Kita tak dapat melihat apakah seseorang sedang bahagia, atau sedih hanya karena rupa wajahnya. Tapi, semua itu terwakili oleh keadaan hati. Dan ini, datang dari sebuah hati yang sepi. Padahal saat itu nyatanya aku sedang bersama beberapa orang yang menemaniku.

     Tak ada kepastian yang menyatakan jika seseorang berada di tempat yang ramai, maka dia tak akan merasa sepi. Didukung lagi saat ini hari hujan dan gelap. Sudahlah kuhabiskan Sunday morning di depan layar monitor. Langsung saja aku on line, kebetulah ada modem berfungsi. Tak menunggu waktu lama log in facebook dan taa raa seperti biasa status baru teman-teman maya bermunculan.

     Selang beberapa menit muncul kotak merah dari bawah yang ternyata itu chat dari temanku. Lumayan lah mengobati galauku saat ini karena memang lagi berharap ada teman chatting. Awalnya sih enak ngobrolnya,

“Eh, tahun baru mau kemana?”

“Di rumah aja sepertinya,”

“Mau nggemukin badan ya?”

“Haha”

“Belum pernah kan ngrasain tahun baru sama someone? mantab tenan loh”

(jleep) seketika diriku tambah galau saja diserang kalimat itu. Tapi bukan aku kalau sekedar diiming-imingi kaya gitu langsung terpojok. Langsung saja kubalas pesanmu.

" week, terus aku musti bilang wow???”

     Aku baik-baik saja tahun baru duduk manis di rumah. Toh tahun baru juga sekedar habisnya waktu satu tahun dan berganti di tahun selanjutnya. Paling bedanya Cuma kalender di rumah akan terganti dengan yang baru. So, santai saja kawan J




Kau Anak Nakal



      Perasaan kesal dan jengkel berkecamuk dalam hati. Bertemu dengan lelaki kecil yang penuh tingkah dan sulit untuk diam. Seakan tak peduli denganku yang terus mencoba menenangkannya, terus saja dia usil dan menggangu teman sebayanya.


      Ingin aku cubit saja, sebagai penjera atas tingkahnya yang konyol. Tapi itu bukan cara yang dibenarkan. Aku diamkan saja, mungkin memang aku yang tak bisa memahami karakternya. Tapi lihatlah, meski temannya lebih memilih untuk diam dan kembali ke jalan yang benar. Lagi-lagi ada hal yang membuatmu tertarik.



      Tak ada teman pohonpun jadi. Terus saja kau asik dengan mainan barumu itu. Padahal tak ada respon sedikitpun dari mainanmu itu, masih saja kau heboh dengan sendirinya.


      Selamat, kau berhasil menaklukan tiga orang dewasa dalam kontes menaklukan lelaki kecil. Jika bukan karena ulahmu yang sudah sangat keterlaluan. Hanya satu kata. "SABAAR"

Baru satu jam.

      Kau memang hebat. baru saja aku mengenalmu, dan mencoba memahami duniamu yang penuh imajinasi itu dan hasilnya gagal. Aku tak berhasil membuatmu berubah bersikap manis. Nakal sekali kamu nak, ntah bagaimana caranya agar kau terkesan seperti anak kecil lain yang lucu dan menggemaskan.


 Pasti ibumu kasihan ya, punya anak sepertimu. Tiap hari harus menghadapi bocah kecil yang tak biasa. Ada saja hal-hal aneh yang terus kau lakukan. Aku saja yang baru beberapa menit, tak tahan berurusan denganmu. Entah itu pertanda kau akan tumbuh jadi anak yang aktif, atau apa aku tak tahu.


       Tapi lihatlah, ternyata aku salah. Ibumu sangat sabar, terlihat dari raut mukanya yang selalu tersenyum kala menjemput pahlawan kecilnya yang nakal. Diapun sangat antusias mendengarkan perkembanganmu hari ini. Meski, aku tahu hari ini kau tak begitu serius belajar seperti teman-temanmu.


      Ibu memang selalu baik pada anaknya, tak peduli apakah anaknyapun baik padanya. Mas Yasiin, kau akan selalu jadi pahlawan buat Ibumu, semoga kelak kau tak akan mengecewakannya. aamiin.. ^_^

up