Mencurahkan
isi hati kedalam tulisan, dan entah apalah jadinya. Apakah aku akan lebih lega?
Atau biasa saja dan baiknya aku akan puas karena isi hatiku tersusun rapi dalam
bait-bait kata yang tersambung dan berjajar indah yang kapan saja bisa kuingat
dengan membacanya.
Manusia,
wajar saja mempunyai berbagai konflik dalam hidupnya. Entah itu masalah yang
nyata dan terlihat atau masalah batin yang hanya diri sendiri yang mengerti.
Dan karena itulah diri bergegas untuk mencoba mewujudkan masalah itu ke dalam
bentuk tulisan.
Kita tak
dapat melihat apakah seseorang sedang bahagia, atau sedih hanya karena rupa
wajahnya. Tapi, semua itu terwakili oleh keadaan hati. Dan ini, datang dari
sebuah hati yang sepi. Padahal saat itu nyatanya aku sedang bersama beberapa
orang yang menemaniku.
Tak ada
kepastian yang menyatakan jika seseorang berada di tempat yang ramai, maka dia
tak akan merasa sepi. Didukung lagi saat ini hari hujan dan gelap. Sudahlah kuhabiskan
Sunday morning di depan layar
monitor. Langsung saja aku on line,
kebetulah ada modem berfungsi. Tak menunggu waktu lama log in facebook dan taa raa seperti biasa status baru teman-teman
maya bermunculan.
Selang beberapa
menit muncul kotak merah dari bawah yang ternyata itu chat dari temanku. Lumayan lah mengobati galauku saat ini karena
memang lagi berharap ada teman chatting.
Awalnya sih enak ngobrolnya,
“Eh, tahun
baru mau kemana?”
“Di rumah
aja sepertinya,”
“Mau
nggemukin badan ya?”
“Haha”
“Belum
pernah kan ngrasain tahun baru sama someone? mantab tenan loh”
(jleep)
seketika diriku tambah galau saja diserang kalimat itu. Tapi bukan aku kalau
sekedar diiming-imingi kaya gitu langsung terpojok. Langsung saja kubalas
pesanmu.
" week, terus aku musti bilang wow???”
Aku baik-baik
saja tahun baru duduk manis di rumah. Toh tahun baru juga sekedar habisnya
waktu satu tahun dan berganti di tahun selanjutnya. Paling bedanya Cuma kalender
di rumah akan terganti dengan yang baru. So, santai saja kawan J
1 komentar:
tetap semangat dan syukuri apa yang kamu miliki saat ini,,,
Posting Komentar