Selamat Datang
Hujan
Menginjak
bulan desember, akan datang suatu musim.
Musim dimana Tuhan menurunkan air yang berlimpah.
Melalui awan gelap yang menjadi tanda,
berteman suara keras yang orang-orang bilang itu guntur. Bahkan terkadang
muncul cahaya putih bagaikan lampu kamera.
Tetes demi
tetes, air itu turun.
Cess.. Tanganku
menjadi daratan.
Nampaknya kau
mulai ingin mengunjungi makhluk bumi. Selamat datang rintik hujan, lama tak
jumpa. Kita semua menunggumu. Silahkan pilih, mau mendarat dimana. Begitu banyak
tempat disediakan Tuhanmu untuk kau singgahi.
Namun kau
harus tetap ingat, jangan lupa berkumpul dengan teman-temanmu. Jika kau
berkumpul, pastilah manusia akan lebih bergembira. Berkumpullah di sungai, atau
malah kau lebih suka di laut.
Pesan untukmu.
Jika Tuhan
mulai menghentikan pasukanmu untuk turun ke bumi, jangan pelit ya untuk
mengajak teman cantikmu. Ya, teman cantik nan indah dan berwarna-warni itu. Mintalah
pelangi menengok kami, walau sebentar.
Hujan, jangan bosan ya mengunjungi kami para
penghuni bumi. Semoga kedatanganmu akan selalu membawa berkah bagi kami.
2 komentar:
puisi yang sangat bagus sekali,,,mudah di cerna dan bermakna...
trimakasih, padahal niatnya bukan mau buat puisi. tapii jadinya begini. :)
Posting Komentar