Hanya menebak-nebak, gejala apa yang akan atau mungkin telah hadir dalam
hati. Ketika itu kamu dan aku bertemu, bahkan yang hanya sekedar berpapasan. Kau
melewatiku begitu saja, tanpa sapa tanpa pandang. Pernahkah kita?
Lalu adakah sinyal itu? Yang hanya Tuhan kita, menginginkan kita saat
itu untuk berdekatan. Seakan ingin memberi tahu pada kita “Itulah ‘dia’”. Yang saat
ini masih Aku sembunyikan darimu. Biar saja kau mencari, yang sebenarnya dalam
pencarianmu itu kau sedang mencari dirimu sendiri.
Duhai cerminku, sudah jelaskah bayanganku saat ini? masihkah perlu aku menggosokmu
hingga bayanganku begitu jelas dan nyata?
Suatu saat nanti, saat kudapati bayanganku itu. Aku tersenyum, dan
kaupun terseyum. Dan saat kuulurkan tanganku, kuharap kaupun akan menyambutku. Aku
sangat berharap akan hal itu.
“Hii, welcome to the future” ♥ ♥ ♥ ( ´ )з ε( ` ) ♥ ♥ ♥
0 komentar:
Posting Komentar